Facebook Graphics Myspace Fairies Gothic Angels Mermaids



Senin, 21 Februari 2011

Sederhana Saja

Oleh : Princess Lovely-Dev

Malam tadi, aku sedikit beradu argumen soal konsep pernikahanku kelak...
Aku menginginkan yang sederhana saja...
Tanpa embel2 kerepotan & segala macamnya...
Terlebih juga karena memang itulah yang mampu diberikan pasanganku...

Tidak, olok-olokan itu mungkin hanya candaan....

Tetapi entah kenapa rasanya menjadi begitu sensitif ditelingaku...
Apa yang salah dengan pernikahan sederhana....?

Apa karena pernikahan mewah sudah begitu lazim terjadi di seantero negeri ini...???
Dan jika ada mereka yang melakukan secara sederhana lantas layak dicela...?

Jika ditanya, apakah aku punya pesta pernikahan impian, tentu saja aku punya....
Tetapi tetap saja aku harus realistis untuk semua yang berputar di sekitarku....
Esensi menikah adalah sah dimata negara & agama...

Bukan untuk memamerkan kepada orang banyak seberapa kuat kita menghabiskan uang untuk menggelar pernikahan mewah nan agung...

Aku sendiri bukan tipikal orang yang ribet...
Harus begini harus begitu...
Bagiku, jika tidak ada ini...kenapa tidak mau berdamai dengan itu...(Pun halnya dengan pernikahan)...

Kompromi telah dimulai sejak saat aku menerima dalam hadupku...
Jika aku bisa menerima semua baik buruknya...

Tentu aku harus bisa memasukkan konsep pernikahan sederhana yang diberikan dalam kepalaku, bukan...???

Dan yah…, pasti semua orang bilang aku tengah cinta buta...
Tak perduli lagi pada dunia...tanggu saja nanti jika sadar...baru akan kecewa...

Well, jka memang ini buta...
Aku ingin buta saja selamanya...
Sekarang, coba kita renungkan bersama2...
Pernikahan sederhana saja...
Akad nikah di mesjid...

Syukuran sederhana bersama keluarga & sahabat2 terdekat serta anak2 yatim...
Tidakkah itu lebih dari cukup...???
Bahwa pada hari istimewamu...
Kau dikelilingi oleh orang2 terdekatmu....
Didoakan oleh anak2 yang dianggap sangat dekat doa'nya untuk diijabah sang Maha Pencipta...

Kemudian menikmati waktu bersama keluarga lebih akrab dan lebih dekat tanpa harus kecape'an karena pesta semalam suntuk...
Bagiku itu lebih dari cukup...

Karena menurutku, esensi terpenting adalah kehidupan setelah pernikahan....
Aku tidak ingin bermewah-mewah lantas bangkrut sehari setelah pesta besar itu usai...

Aku ingin menciptakan sejarah hidupku berdua dengan seseorang yang sudah dipilihkan Allah...

Dengan apa yang kami punya saat ini...
Bukan dengan utang besar di belakang sebuah pesta mewah nan agung....

Belopa, 27 Januari 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar